5/19/13

Di Pulau Dewa

Aku nampak awan besar atas kepala, pura, berhala & candi bentar berkawad di kiri & kanan jalan di keliling kota wisata dan anak babi disalai melata depan mata.

Bunyi seruling lama mendayu berselang sayu dan rancak dalam kencana. Vishnu yang agung dan kuda besarnya menjelma dan bernyanyi sama.

Di daerah rawan longsor, sawah padi persisir gunung, pepokok saka dan jalan rayanya yang bengkang-bengkok buat aku rasa alam mahu menyatu kembali dengan manusia sekitarnya yang budiman.

Aku, walau tak budiman mana, tetap juga tertarik, taksub dan takjub dengan simbiosis nyaman dan bau kemeyan yang menerawang di Pulau Dewa.


No comments:

Post a Comment